Meracik Kopi Tradisional – Penjual Pembuat Kopi di X Koto Diateh, Solok

Meracik Kopi Tradisional – Penjual Pembuat Kopi di X Koto Diateh, Solok


Meracik Kopi Tradisional – Penjual Pembuat Kopi di X Koto Diateh, Solok - Biar semakin ramai penikmat kopi yang mengenali beraneka macam tipe kopi, tetapi tak sedikit juga yang ternyata masih tidak mengenal perbedaan antara kopi arabica dan robusta. yang jelas pait, tutur sebagian orang.

Sedangkan citarasa kopi tidak sesimpel itu, tapi lebih kompleks dan kaya. Rasa kopi umumnya dipastikan penuh perihal, dimulai dari tipenya, lokasi penanamannya, lingkungan kanan-kirinya, dan pengolahan bijinya. Karena sebab itu, meski pun dengan jenis serupa, citarasa kopi wilayah Gayo serta Toraja Sulsel umpamanya, menyandang aroma dan cita rasa yang berlainan.

Tanaman kopi sendiri menyandang verietas yang beraneka ragam, yakni Arabica, Robusta, Liberica hingga Excelsa. Dari macam tersebut, Arabica serta Robusta adalah verietas mayoritas yang ada di tanah air dan digunakan di beberapa coffee shop.

Namun, apakah kamu semua telah mengerti keistimewaan dari dua jenis itu? Iwan Setiawan, pemenang Indonesian Latte Art Championship (ILAC) di tahun 2014 juga tahun 2015 mengartikan perbedaan keunikan Arabica dan Robusta.

Kopi Arabica, ujar Iwan, memiliki wujud batu yang lebih panjang. Kandungan kafein kopi arabica juga lebih ringan, yakni 08 - 1,4 %, sehingga tidak berlebihan pahit tapi menyandang taraf keasaman yang lebih tinggi.
Kopi Arabica cuma tumbuh dengan baik kalau ditanam di perkeunan perbukitan yang tinggi, antara 1.000 meter sampai 2.000 meter MDPL. Tingkat suhu di lahan kopi pun sebaiknya berkisar antara 14-24 drajat Celsius.

Tumbuhan kopi jenis arabika ini memerlukan perawatan yang lebih baik karena lebih rentan terkena penyakit karat daun terutama seandainya ditanam di lahan dataran rendah. Tak hanya itu, besaran biji kopi dalam tiap-tiap penuaian pula tak sebanyak kopi Robusta.

Biasanya kopi Arabica menyandang aroma yang harum semacam buah-buahan maupun bunga-bungaan. Beberapa disertai bebauan kacang-kacangan. rasanya pun lebih lembut serta padat. Tak heran kualitasnya pula jauh lebih mahal dibanding jenis kopi yang lainnya.

Jenis-jenis kopi Arabica yang marak di Nusantara yaitu kopi Gayo, Toraja, Wamena, sebagian kopi Bali dan kopi Flores, juga yang sekarang ramai muncul yakni kopi-kopi Arabica dari perbuitan ang tinggi di Pulau Jawa, semacam di Jawa Barat dan Banyuwangi di wilayah Gunung Raung.

Meracik Kopi Tradisional – Penjual Pembuat Kopi di X Koto Diateh, Solok


Kopi Arabica dahulu ramai dikembangkan di Etiopia dan Brasil, namun saat ini di berbagai belahan bumi, petani menanam lalu menumbuhkannya. Tidak heran produksinya lebih banyak, yakni lebih dari 70% pasar kopi dunia.
"Kopi macam ini lebih mahal karena menyandang cita rasa yang istimewa, berlainan di setiap kawasan tanam" kata Iwan.

Untuk varietas Robusta, biji kopinya berbentuk lebih bundar lalu kerapkali lebih besar. Kopi robusta sanggup ditanam pada ketinggian perkebunan kurang dari 1.000 meter MDPL dengan temperatur udara kisaran 24 sampai 30 derajat Celsius. Tanaman kopi verietas ini lebih tangguh juga resistan hama.

Adapun keistimewaan paling menonjol yaitu taraf kafein yang lebih tinggi, berkisara 1,7 hingga 4% sehingga lebih pahit, lalu keasamannya yang ringan. Harga kopi robusta lebih ekonomis gara-gara rasa kopi tipe ini hampir serupa. Memang ada pula kopi robusta yang sedap, tapi sulit dijumpai.

Rasa yang muncul dari racikan kopi robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan tanah. "Robusta bisa 3 kali panen dalam 1 tahun, hal ini karna ditanam di hawa rendah, maka bisa lekas pemanenan" kata Iwan.

Sebagian wilayah yang ternama dengan kopi robustanya di Indonesia adalah Lampung, juga beberapa daerah penghasil kopi di Jawa, Bali, serta Nusa Tenggara.

Biasanya, orang yang pernah mengetahui serta merasakan berbagai tipe kopi, bakal lebih hati-hati dalam memilih kopinya. Hal itulah sebabnya makin ramai kedai kopi yang menyuguhkan beraneka variasi kopi Arabica.
Meski seperti itu, persoalan rasa adalah cita rasa kegemaran sendiri-sendiri orang. Ada yang gemar kopinya pahit, ada yang gemar lebih rumit. Tutur pepatah, "De gustibus non est disputandum" atau "selera bukanlah sesuatu yang dapat diperdebatkan".

Trims sudah mengunjungi informasi dalam web Meracik Kopi Tradisional – Penjual Pembuat Kopi di X Koto Diateh, Solok, mudah-mudahan ada manfaatnya.

0 comments